Al
Jam'iyatul Washliyah (الجمعيةالوصليه ) adalah salah satu organisasi Islam di
Indonesia. Kata Al jam'iyatul Washliyah berasal dari Bahasa Arab Yang
artinya Perkumpulan atau perhimpunan yang menghubungkan, baik yang
menghubungkan Manusia dengan Allah (hablun minallah) dan yang menghubungkan Manusia
dengan Manusia (hablun minannas).
Tujuan
utama berdirinya organisasi Al Washliyah ketika itu adalah sebagai sarana
pemersatu umat yang berpecah belah dan berbeda pandangan. Perselisihan tersebut
merupakan bagian dari strategi Belanda untuk terus berkuasa di bumi Indonesia,
kemudian Organisasi Al Washliyah menggalang persatuan ummat untuk melawan
penjajahan belanda di muka bumi indonesia, hingga diraihnya kemerdekaan.
Penjajah
Belanda yang menguasai bumi Indonesia terus berupaya agar bangsa Indonesia
tidak bersatu, sehingga mereka terus mengadu domba rakyat. Segala cara
dilakukan penjajah agar rakyat berpecah belah. Karena bila rakyat Indonesia
bersatu maka dikhawatirkan bisa melawan pejajah Belanda. Upaya memecah belah
rakyat terus merasuk hingga ke sendi-sendi agama Islam.
Umat Islam kala itu dapat dipecah belah karena
disibukkan dengan perbedaan pandangan dalam hal fur’iah. Kondisi ini terus
meruncing, hingga umat Islam terbagi menjadi dua kelompok yang disebut dengan
kaum tua dan kaum muda. Perbedaan paham di bidang agama ini semakin hari kian
tajam dan sampai pada tingkat meresahkan.
Dengan terjadinya perselisihan di kalangan umat Islam
di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, pelajar yang menimba ilmu di Maktab
Islamiyah Tapanuli Medan, berupaya untuk mempersatukan kembali umat yang
terpecah belah itu. Upaya untuk mempersatukan umat Islam terus dilakukan hingga
akhirnya terbentuklah organisasi Al Jam’iyatul Washliyah pada tanggal 30
November 1930 atau 9 Rajab 1349 Hijriah di Maktap Islamiyah Tapanuli
Selatan, Medan. Adapun Tokoh pendiri Al Alwashliyah yakni Ismail Banda, Abdurrahman Syihab, Muhammad Arsyad
Thalib Lubis, Adnan Nur Lubis, Syamsudin, Yusuf Ahmad Lubis.
Nb: Tulisan ini
merupakan terbitan kedua, setelah sebelumnya diterbitkan oleh MQS Collection
(mqobullahsiregar.blogspot.com).
0 comments:
Post a Comment