Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di
Dunia. Kepulauan Indonesia terdiri dari atas kurang lebih 13.667 pulau besar
dan kecil, dengan beraneka ragam kekayaan alam, suku bangsa, kebudayaan, dan
bahasa.
Keragaman suku bangsa, budaya, bahasa tersebut,
merupakan khazanah bangsa Indonesia yang tak bisa dinilai harganya. Hal ini tentunya
sudah disadari oleh bangsa Indonesia, oleh karena itulah, keragaman ini begitu dipelihara
dan dihormati Negara. Seni dan budaya yang menonjol dikembangkan menjadi budaya
Nasional.
Keberagaman yang ada di Indonesia, tidak justru
membuat bangsa Indonesia terpecah-belah. Akan tetapi, Keberagaman tersebut
dijadikan dasar untuk membina persatuan bangsa, yakni dengan dasar Negara. Bangsa
Indonesia mempunyai dasar negara yang menjadi falsafah dalam bernegara yang
dikenal dengan Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai dasar bernegara oleh
masyarakat Indonesia untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cita-cita untuk membentuk Negara kesatuan ini,
sebenarnya sudah ada sejak dikumandangkannya “Sumpah Pemuda” oleh para
pendahulu kita pada tahun 1928. Mereka menyatakan, bahwa di Indonesia hanya ada
satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
Keberagaman dan persatuan ini, oleh bangsa
Indonesia dijadikan semboyan Negara yang tertera dalam lambang Garuda
Pancasila. Semboyan itu berbunyi, “Bhinneka
Tunggal Ika”, sebuah semboyan yang diambil dari kitab Sutasoma yang ditulis pada pertengahan abad ke-14 oleh Mpu Tantular. Semboyan tersebut memiliki
makna “Berbeda-beda tetap satu”.
Berbeda suku bangsa, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan, namun tetap satu
jua, dalam bingkai Indonesia. Dengan harapan, masyarakat dapat hidup tertib,
aman, rukun, dan damai dalam persatuan.
Daftar Bacaan : Yudhistira _ Horison, IPS, Drs. Sudjatmoko Adisukaro dkk.
Daftar Bacaan : Yudhistira _ Horison, IPS, Drs. Sudjatmoko Adisukaro dkk.
0 comments:
Post a Comment