1.
Flora
Tanaman (Flora) yang tumbuh
di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh keadaaan iklim, keadaan tanah, dan
juga ketinggiannya. Berdasarkan tempatnya, tumbuhan yang ada di Indonesia
dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu tumbuhan pantai, tumbuhan perkebunan, dan
tumbuhan hutan.
Tumbuhan Pantai
Yaitu tumbuhan yang
tumbuh di sepanjang tepi pantai. Contoh tumbuhan pantai adalah semak belukar
dan pohon kelapa yang yang umumnya tumbuh di pantai landai, serta hutan bakau
yang tumbuh di pantai bertebing karena akarnya dapat memperkuat tanah dari
pengaruh erosi (pengikisan) oleh air laut.
Tumbuhan Perkebunan
Yaitu tumbuhan
perkebunan banyak dijumpai di daerah dataran tinggi, seperti di daerah
pegunungan, karena daerah tersebut sangat subur. Jenis tumbuhan yang cocok di
daerah pegunungan yaitu tanman hortikultura
(berbagai jenis buah-buahan dan sayur-sayuran), tanaman bungan, pinus, the,
kopi, dan cengkeh).
Tumbuhan Hutan
Tumbuhan Hutan
terdiri atas jenis-jenis tumbuhan yang hidup di hutan. Berdasarkan jenis,
tumbuhan hutan dikelompokkan menjadi hutan homogen
dan hutan heterogen.
Hutan homogen adalah
hutan yang tumbuhannya hanya terdiri dari atas satu jenis yang menonjol.
Misalnya, hutan jati, hutan mahoni, dan hutan damar.
Hutan heterogen
adalah hutan yang ditumbuhi oleh bermacam-macam jenis tanaman seperti jati,
mahoni, dammar, karet, palawija, dan kelapa sawit. Hutan ini sudah ada secara
alami.
Sember daya hutan merupakan kekayaan alam yang
sangat penting. Beragamnya jenis tumbuhan yang hidup di hutan harus dijaga
kelestariannya. Sebab dilam hutan yang lestari, terdapat kekayaan makanan,
tempat hidup berbagai jenis hewan, bahan baku obat-obatan, tempat menyimpan
cadangan air, bahkan bisa disebut sebagai paru-paru dunia.
2.
Fauna
Berbagai jenis hewan
hidup di Indonesia yang tinggal di hutan-hutan belantara. Hewan yang hidup di
hutan biasanya masih buas dan hidup secara liar. Selain hewan buas, ada juga
hewan jinak. Hewan jinak biasanya di pelihara oleh masyarakat, seperti kucing,
burung, atau hewan ternak seperti ayam, lembu, kuda, kerbau dan lainnya. Bahkan
tidak menutup kemungkinan, hewan buaspun bisa di jinakkan oleh masyarakat.
Seperti harimau, singa, ular, dan buaya.
Seorang ilmuan yang berasal
dari Inggris, Alfed Russel Wallace, mengelompokkan berbagai jenis hewan yang
ada di Indonesia, hewan-hewan itu dibagi menjadi 3 kelompok.
Hewan yang terdapat
di bagian barat Indonesia, yaitu meliputi wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Madura
dan Kalimantan. Contoh hewan di wilayah ini adalah badak jawa, badak sumatera,
banteng, beruang madu, gajah, harimau, kancil, kukang, lumba-lumba, pesut,
orang hutan, tapir, burung beo, dan macan tutul.
Hewan yang terdapat
di bagaian tengah Indonesia, meliputi wilayah Sulawesi, NTB, NTT, Maluku
Tengah, dan Maluku Tenggara. Contoh hewan di wilayah ini adalah anoa, biawah,
kambing, kerbau liar, komodo, kucing, kuda liar, burung nuri, dan burung maleo.
Hewan yang terdapat
di bagaian tengah Indonesia, meliputi wilayah Sulawesi, NTB, NTT, Maluku
Tengah, dan Maluku Tenggara. Contoh hewan di wilayah ini adalah anoa, biawah,
kambing, kerbau liar, komodo, kucing, kuda liar, burung nuri, dan burung maleo.
Hasil pengelompokan
hewan tersebut, oleh Alfed Russel Wallace didasarkan pada wilayah Indonesia
yang berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia. Posisi wilayah
seperti ini telah mengakibatkan beragam fauna tipe asia, tipe peralihan, dan
tipe Australia. Kesimpulan dari hasil penelitian Alfed Russel Wallace adalah,
bahwa fauna di Indonesia bagian timur berlainan dengan fauna Indonesia bagian
barat. Garis batas yang memisahkan wilayah tipe Asia dengan tipe peralihan
disebut garis batas Wallace. Garis batas Wallace membentang di dari Selat
Lombok terus ke Selat Makassar dan Filipina Selatan. Garis batas yang
memisahkan wilayah tipe peralihan dengan wilayah tipe Australia disebit garis
batas Weber. Garis batas Weber membentang dari Laut Arafura, terus ke Belanda,
dan Laut Maluku.
Daftar Bacaan : Yudhistira _
Horison, IPS, Drs. Sudjatmoko Adisukaro dkk.
0 comments:
Post a Comment