Sunday, June 23, 2019


Kala mentari muncul di ufuk timur
Saat bulan mulai tertidur
Kau permata hatiku
Tak goyang diterpa badai dalam penderitaan

Mama, pengorbananmu tiada tara
Siang malam kau curahkan untukku
Tetes air mata dan curahan keringat
Kau keluarkan hanya untukku

Mama, hatimu seputih salju
Senyum manismu mengiringi selalu langkahku
Tuhan..
Sayangilah mamaku selalu
Seperti mama menyayangiku selama ini

Keterangan : Sebuah Puisi, Dikutip dari Buku Mari Belajar Bahasa Indonesia, Muh. Darisman, S,Pd. Dkk, Yudhistira, Jakarta, September, 2006.

0 comments:

Post a Comment

Pengunjung

Pengumuman..!

Pengumuman..!
Pengumuman

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Popular Posts