Indonesia
merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia. Kepulauan Indonesia terdiri dari
atas17.504 pulau besar dan kecil. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977
mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².
Indonesia adalah
negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim
terbesar di dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa,
di mana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km²,
Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua
dengan luas 421.981 km².
Sumber daya alam
Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah
subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah
pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan
dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi
seluas 45.970 km.
Dan yang tidak
kalah pentingnya dari Indonesia adalah, beraneka ragam kekayaan alam, suku
bangsa, kebudayaan dan bahasa. Keragaman suku bangsa, budaya, bahasa tersebut,
merupakan khazanah bangsa Indonesia yang tak bisa dinilai harganya. Hal ini
tentunya sudah disadari oleh bangsa Indonesia, oleh karena itulah, keragaman
ini begitu dipelihara dan dihormati Negara. Seni dan budaya yang menonjol
dikembangkan menjadi budaya Nasional.
Keberagaman yang
ada di Indonesia, tidak justru membuat bangsa Indonesia terpecah-belah. Akan
tetapi, Keberagaman tersebut dijadikan dasar untuk membina persatuan bangsa,
yakni dengan dasar Negara. Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang menjadi
falsafah dalam bernegara yang dikenal dengan Pancasila. Pancasila dijadikan
sebagai dasar bernegara oleh masyarakat Indonesia untuk membentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Cita-cita untuk
membentuk Negara kesatuan ini, sebenarnya sudah ada sejak dikumandangkannya
“Sumpah Pemuda” oleh para pendahulu kita pada tahun 1928. Mereka menyatakan,
bahwa di Indonesia hanya ada satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu
Indonesia. Keberagaman dan persatuan ini, oleh bangsa Indonesia dijadikan
semboyan Negara yang tertera dalam lambang Garuda Pancasila. Semboyan itu
berbunyi, “Bhinneka Tunggal Ika”, sebuah semboyan yang diambil dari kitab
Sutasoma yang ditulis pada pertengahan abad ke-14 oleh Mpu Tantular. Semboyan
tersebut memiliki makna “Berbeda-beda tetap satu”. Berbeda suku bangsa, budaya,
bahasa, agama, dan kepercayaan, namun tetap satu jua, dalam bingkai Indonesia,
dengan harapan, masyarakat dapat hidup tertib, aman, rukun, dan damai dalam
persatuan.
Memasuki era
modern saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul adalah kunci utama dalam
merawat apa yang ada di bumi ibu pertiwi saat ini, baik itu alam, suku, bahasa,
budaya dan lain-lain. Sebab hanya dengan meningkatkan SDM-lah, apa yang
dimiliki Indonesia saat ini akan daat dirasakan generasi yang akan datang,
terlebih lagi generasi yang akan mencicipi Bonus Demokrafi yang tengah
dinanti-nanti di semua negara dunia.
Peningkatan
kualitas dan kapasitas suatu bangsa melalui pembangunan SDM yang unggul
merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan Negara yang
makmur. Melalui SDM yang
unggul, berkualitas berkapasitas dan tangguh baik fisik maupun mental, akan dapat
mendatangkan efek positif yang tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan
kemandirian bangsa saja, namun juga dalam mendukung pembangunan nasional.
Strategi
pengembangan SDM perlu dilakukan di era globalisasi seperti sekarang ini.
Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia yang
berkualitas dengan memiliki keterampilan.
Dalam hal ini, ada
beberapa persoalan yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan
kualitas SDM, yakni yang Pertama adalah sistem pendidikan yang baik dan
bermutu. Untuk menggapai hal itu, diperlukan penataan terhadap sistem
pendidikan secara menyeluruh, khususnya berkaitan dengan kualitas pendidikan
dan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dunia. Dalam pelaksanaannya Pemerintah
memiliki peran terpenting dalam penyelenggarannya, yaitu dengan berorientasikan
pada penguasaan iptek yang merata di seluruh Indonesia.
Kedua adalah
penguatan nilai-nilai Religius dalam kehidupan sosial masyarakat dalam rangka
memperkokoh kepribadian bangsa. Ketiga adalah peningkatan kapasitas SDM melalui
berbagai pelatihan-pelatihan, kompetensi, pembinaan dan lain-lain. Tenaga kerja
yang profesional pasti akan sesuai dengan kebutuhan pasar menghadapi persaingan
global. Dalam hal ini juga, Pemerintah memegang peranan penting dalam
menyiapkan program-program strategis guna menghasilkan SDM unggul. Keempat, adalah pembinaan dan pengembangan kaum
millenial atau generasi muda. Dimana generasi muda dilibatkan sebagai aktor
utama dalam roda pembangunan. Sebab dengan memberdayakan kaum milenial akan
besar kemungkinan terciptanyan generasi yang kreatif, inovatif dan berdaya
saing tinggi.
Semoga Saja.
SDM Unggul, Indonesia Produktif
Kadin dan & Kadin Indonesia.
Kadin dan & Kadin Indonesia.