Wednesday, December 25, 2019


Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia. Kepulauan Indonesia terdiri dari atas17.504 pulau besar dan kecil. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².

Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa.  Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km².

Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.
Dan yang tidak kalah pentingnya dari Indonesia adalah, beraneka ragam kekayaan alam, suku bangsa, kebudayaan dan bahasa. Keragaman suku bangsa, budaya, bahasa tersebut, merupakan khazanah bangsa Indonesia yang tak bisa dinilai harganya. Hal ini tentunya sudah disadari oleh bangsa Indonesia, oleh karena itulah, keragaman ini begitu dipelihara dan dihormati Negara. Seni dan budaya yang menonjol dikembangkan menjadi budaya Nasional.
Keberagaman yang ada di Indonesia, tidak justru membuat bangsa Indonesia terpecah-belah. Akan tetapi, Keberagaman tersebut dijadikan dasar untuk membina persatuan bangsa, yakni dengan dasar Negara. Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang menjadi falsafah dalam bernegara yang dikenal dengan Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai dasar bernegara oleh masyarakat Indonesia untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cita-cita untuk membentuk Negara kesatuan ini, sebenarnya sudah ada sejak dikumandangkannya “Sumpah Pemuda” oleh para pendahulu kita pada tahun 1928. Mereka menyatakan, bahwa di Indonesia hanya ada satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Keberagaman dan persatuan ini, oleh bangsa Indonesia dijadikan semboyan Negara yang tertera dalam lambang Garuda Pancasila. Semboyan itu berbunyi, “Bhinneka Tunggal Ika”, sebuah semboyan yang diambil dari kitab Sutasoma yang ditulis pada pertengahan abad ke-14 oleh Mpu Tantular. Semboyan tersebut memiliki makna “Berbeda-beda tetap satu”. Berbeda suku bangsa, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan, namun tetap satu jua, dalam bingkai Indonesia, dengan harapan, masyarakat dapat hidup tertib, aman, rukun, dan damai dalam persatuan.

Memasuki era modern saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul adalah kunci utama dalam merawat apa yang ada di bumi ibu pertiwi saat ini, baik itu alam, suku, bahasa, budaya dan lain-lain. Sebab hanya dengan meningkatkan SDM-lah, apa yang dimiliki Indonesia saat ini akan daat dirasakan generasi yang akan datang, terlebih lagi generasi yang akan mencicipi Bonus Demokrafi yang tengah dinanti-nanti di semua negara dunia.
Peningkatan kualitas dan kapasitas suatu bangsa melalui pembangunan SDM yang unggul merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan Negara yang makmur. Melalui SDM yang unggul, berkualitas berkapasitas dan tangguh baik fisik maupun mental, akan dapat mendatangkan efek positif yang tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa saja, namun juga dalam mendukung pembangunan nasional.

Strategi pengembangan SDM perlu dilakukan di era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas dengan memiliki keterampilan.

Dalam hal ini, ada beberapa persoalan yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM, yakni yang Pertama adalah sistem pendidikan yang baik dan bermutu. Untuk menggapai hal itu, diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh, khususnya berkaitan dengan kualitas pendidikan dan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dunia. Dalam pelaksanaannya Pemerintah memiliki peran terpenting dalam penyelenggarannya, yaitu dengan berorientasikan pada penguasaan iptek yang merata di seluruh Indonesia.

Kedua adalah penguatan nilai-nilai Religius dalam kehidupan sosial masyarakat dalam rangka memperkokoh kepribadian bangsa. Ketiga adalah peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai pelatihan-pelatihan, kompetensi, pembinaan dan lain-lain. Tenaga kerja yang profesional pasti akan sesuai dengan kebutuhan pasar menghadapi persaingan global. Dalam hal ini juga, Pemerintah memegang peranan penting dalam menyiapkan program-program strategis guna menghasilkan SDM unggul. Keempat,  adalah pembinaan dan pengembangan kaum millenial atau generasi muda. Dimana generasi muda dilibatkan sebagai aktor utama dalam roda pembangunan. Sebab dengan memberdayakan kaum milenial akan besar kemungkinan terciptanyan generasi yang kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi.

Semoga Saja.

SDM Unggul, Indonesia Produktif
Kadin dan & Kadin Indonesia.

Pengunjung

Pengumuman..!

Pengumuman..!
Pengumuman

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Popular Posts